Gemmar Mengaji KUA Kalasan
Untuk memperbaiki kondisi bangsa, secara nasional pemerintah telah "menawarkan" Revolusi Mental sebegai salah satu nawa cita Presiden Jokowi. Kemudian, dalam dataran lokal Sleman, Drs. H. Sri Purnomo, MSI, selaku Bupati juga telah mencanangkan smart regency, yang bisa dipahami sebagai kabupaten ramah, tidak terkecuali terhadap anak dan remaja.
Idealitas tersebut tampaknya menemui hambatan yang tidak ringan. Maraknya kasus "klithih" remaja yang berbuntut banyaknya kematian dan korban sia-sia tersebut memunculkan keresahan dan keprihatinan dikalangan masyarakat.
Kecamatan Kalasan sebagai salah satu kecamatan pertumbuhan di kabupaten Sleman juga sangat merasakan kompleksitas masalah tersebut. Menyadari hal itu, Camat Kalasan, Dra. Tina Hastani, MM bersama seluruh stake holders bersepakat menjadikan kalasan sebagai kecamatan yang smart (ramah) melalui tage line KALASAN BERSAHABAT. yaitu kecamatan yang bersih, sehat, agamis dan hebat.
Untuk mewujudkan hal tersebut, berbagai gerakan disinergikan, tema umumnya adalah Gerakan bersama membangun karakter anak bangsa yang didedikasikan untuk mengarahkan remaja pada kegiatan positif dan menghindari vandalisme. Wujudnya ialah melalui aktifitas menghapus corat-coret sebagai pesan anti vandalisme.
Dalam perspektif agama, H. R. Agung Nugraha, MA, selaku Kepala KUA Kecamatan Kalasan menawarkan Gerakan Masyarakat Maghrib Mengaji (Gemmar Mengaji) sebagai alternatif penyaluran aktifitas remaja. Konsepnya sederhana, agar anak-anak atau remaja tidak "nglithih" dan melakukan vandalisme, maka perlu diberikan kanal yang bisa menjadi tempat mangkal generasi muda. dan tempat itu adalah masjid.
Dalam dalam konteks kesehatan dilakukan Gentong Banyu (Gerakan gotong-royong berantas sarang nyamuk) dengan melibatkan setiap instansi bersama masyarakat melakukan PSN (pemberantasan sarang nyamuk.
Melalui Gerakan Maghrib Mengaji ini diharapkan orang tua tidak perlu khawatir apabila anaknya tidak berada di rumah setelah maghrib. Harapannya masjid-masjid di kalasan bisa memberikan kegiatan yang menarik bagi remaja melalui berbagai aktifitas yang ramah dan akomodatif terhadap semangat anak muda. Pengajian bisa disetting bukan 'hanya' mengaji tetapi juga bisa dikembangkan berupa kegiatan belajar kelompok, atau bahkan kegiatan ekonomi produktif berbasis masjid.
Untuk mewujudkan KALASAN MENGAJI, Agung Nugraha mengundang semua pihak yang mempunyai perhatian dan kepedulian terhadap generasi muda terlibat dalam gerakan ini. Yang berminat silahkan menghubungu KUA Kecamatan Kalasan melalui No telpon 0274-2850004 atau 085743984745. (ran)