Pembinaan Kaum Rois Kecamatan Kalasan
Camat Kalasan, Dra. Tina Hastani, MM dalam pengantarnya menyampaikan pentingnya peran dan partisipasi Kaum Rois dalam pembinaan agama bagi generasi muda.
Tina menyampaikan, prihatin atas banyaknya fenomena klithih yang menelan korban luka atau bahkan jiwa. Karenanya generasi muda perlu mendapatkan perhatian berupa pembinaan mental dan atau karakter melalui pendekatan agama.
Tina menyampaikan, prihatin atas banyaknya fenomena klithih yang menelan korban luka atau bahkan jiwa. Karenanya generasi muda perlu mendapatkan perhatian berupa pembinaan mental dan atau karakter melalui pendekatan agama.
Selanjutnya, H.R. Agung Nugraha, MA, selaku Kepala KUA Kalasan dalam materi pembinaannya menjelaskan sejarah eksistensi Kaum Rois sejak keberadaan Penghulu pada Kerajaan Mataram Islam hingga muncul istilah Modin di tingkat Desa/Kalurahan hingga kedudukan Kaum Rois sebagai institusi non formal yang hidup dan diakui keberadaannya ditengah-tengah masyarakat. Karenya, meski belum memadai, pemerintah daerah berusaha memberikan perhatian kepada Kaum Rois.
Pada Kesempatan tersebut, Agung juga menitipkan pesan agar Kaum Rois selaku orang yang 'dituakan' oleh masyarakat untuk berperan meminimalisir potensi pernikahan dibawah umur yang cenderung meningkat, kehamilan sebelum nikah, pembinaan/penyuluhan terhadap masyarakat serta sertifikasi arah kiblat masjid hingga Sertifikasi tanah wakaf.
Dalam konteks ini, peran Kaum Rois sangat dominan karena berada ditengah masyarakat dan lebih mengetahui denyut kehidupan umat. Ini sesuai dengan slogan Kementerian Agama pada HAB ke 71, yaitu "Lebih Dekat Malayani Umat". (ran)
