Safari Maghrib Mengaji Kec. Kalasan
Bertempat di Masjid Al Ihsan, Dhuri Tirtomartani Kalasan Sleman, Sabtu 08/04/2017 diselenggarakan Safari Maghrib Mengaji dari Tim Kecamatan yang dipimpin langsung oleh Camat Kalasan Dra. Tina Hastani, MM.
Menurut Tina, setelah gerakan penghapusan vandalisme yg dilaksanakan tgl 25 Maret 2017 sebagai deklarasi masyarakat Kalasan menolak vandalisme, gerakan masyarakat maghrib mengaji ini merupakan unggulan dari Gerakan Bersama Membangun Karakter Anak Bangsa (Gerbang Asa) melalui pendekatan agama. Oleh karena itu, Tina Hastani berterimakasih dan menyampaikan apresiasi kepada KUA Kec. Kalasan yang menginisiasi gerakan ini.
Dalam sambutannya dihadapan sekitar 200 jamaah yang hadir, Tina berharap pola kegiatan ini bisa menjadi model di semua masjid yang ada di kalasan.
Sementara itu R. Agung Nugraha, MA., selaku Kepala KUA Kecamatan Kalasan dalam sambutannya menjelaskan latar belakang gerakan ini. Menurutnya, fenomena kenakalan remaja berupa vandalisme dan perilaku 'klithih' yang akhir-akhir ini marak dan menjadi pemberitaan di media antara lain disebabkan karena fungsi keluarga yg mulai memudar dan jauhnya remaja dari agama.
Menurutnya, Gerakan Masyarakat Maghrib Mengaji merupakan implementasi dari Instruksi Gubernur DIY No. 5 Thn 1997 tentang Gerakan Pemahaman dan Pengamalan Isi Kandungan Al Qur'an (GPPA).
Gerakan ini juga dimaksudkan menjadi kanal bagi generasi muda untuk mendapatkan lingkungan yang baik untuk menyalurkan 'kelebihan energi' yang mereka miliki.
Agung berharap, menjelang dan atau selepas waktu maghrib, anak-anak tidak nongkrong atau nglitih, tetapi memanfaatkan waktu tersebut di masjid dengan mengikuti jamaah maghrib hingga isya.
Diantara waktu tersebut bisa digunakan untuk kegiatan tadarus, kajian, latihan pidato dan belajar kelompok. Untuk itu, takmir masjid perlu menjadikan masjid sebagai tempat yang "ramah" terhadap generasi muda untuk mengekspresikan kreatifitas mereka.
Terakhir Agung juga menyampaikan, sebagai sebuah gerakan masyarakat, ia sangat berterimakasih kepada semua pihak yang menyambut positif bahkan dukungan nyata sehingga dalam waktu cepat spanduk dan stiker Gemmar Mengaji terealisasi melalui swadaya masyarakat. (ran)